Keju fermentasi dan keju biasa adalah dua jenis keju yang sering kita jumpai di pasaran. Namun, apakah Anda tahu perbedaan antara keduanya dari segi nutrisi dan rasa? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Keju fermentasi, seperti keju blue cheese atau keju cheddar yang telah difermentasi, memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan keju biasa. Menurut ahli gizi, keju fermentasi mengandung lebih banyak probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, keju fermentasi juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral daripada keju biasa.
Menurut Dr. Maria Fernandez, seorang ahli gizi dari American Heart Association, “Keju fermentasi mengandung bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, keju fermentasi juga memiliki rasa yang lebih khas dan kompleks daripada keju biasa.”
Namun, meskipun keju fermentasi memiliki nutrisi yang lebih baik, beberapa orang mungkin lebih menyukai rasa keju biasa yang lebih ringan dan lembut. Keju biasa seperti mozzarella atau keju Swiss sering digunakan dalam berbagai hidangan karena rasanya yang netral dan mudah dipadukan dengan bahan makanan lain.
Menurut Chef Jamie Oliver, “Keju biasa mungkin lebih serbaguna dalam penggunaannya dalam masakan sehari-hari karena rasanya yang lebih netral. Namun, bagi yang mencari variasi rasa dan manfaat kesehatan tambahan, keju fermentasi bisa menjadi pilihan yang baik.”
Jadi, apakah Anda lebih suka keju fermentasi atau keju biasa? Pilihlah sesuai dengan selera dan kebutuhan nutrisi Anda. Tetaplah beragam dalam konsumsi keju agar mendapatkan manfaat yang optimal untuk kesehatan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dalam membantu Anda memilih jenis keju yang sesuai dengan preferensi Anda.