Tempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang telah dikenal luas di berbagai belahan dunia. Proses pembuatan tempe sangatlah unik, salah satunya adalah melalui proses fermentasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara membuat tempe dengan proses fermentasi yang benar.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ahli Gizi, Dr. Soekirman, proses fermentasi pada tempe dapat meningkatkan kandungan protein dan nutrisi lainnya. Dr. Soekirman juga menambahkan bahwa “konsumsi tempe secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita.”
Langkah pertama dalam cara membuat tempe dengan proses fermentasi adalah menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, antara lain kedelai, ragi tempe, dan air. Pastikan kedelai yang digunakan dalam kondisi segar dan berkualitas baik.
Kedua, rendam kedelai dalam air selama beberapa jam, kemudian kukus kedelai hingga matang. Setelah itu, dinginkan kedelai hingga suhu ruang sebelum mencampurkannya dengan ragi tempe. Proses fermentasi akan dimulai setelah kedelai dicampur dengan ragi tempe.
Selanjutnya, letakkan campuran kedelai dan ragi tempe dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat. Biarkan proses fermentasi berlangsung selama 1-2 hari dengan suhu ruang yang stabil. Proses fermentasi dapat memakan waktu lebih lama tergantung suhu dan kelembaban lingkungan.
Terakhir, setelah proses fermentasi selesai, tempe siap untuk dikonsumsi atau disimpan dalam lemari es untuk menjaga kestabilan kualitasnya. Tempe yang sudah jadi dapat digunakan sebagai bahan masakan seperti tempe goreng, tempe bacem, atau tempe mendoan.
Dengan mengikuti langkah-langkah cara membuat tempe dengan proses fermentasi yang benar, kita dapat menikmati tempe yang sehat dan bergizi. Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat tempe sendiri di rumah. Selamat mencoba!