Keju merupakan salah satu produk olahan susu yang memiliki rasa yang khas dan menarik. Proses pembuatan keju sendiri melibatkan fermentasi, dimana bakteri baik akan mengubah susu menjadi keju yang lezat. Namun, tahukah Anda bahwa fermentasi keju juga bisa dilakukan secara praktis menggunakan metode tradisional?
Menurut pakar keju, Budi Setiawan, fermentasi keju menggunakan metode tradisional memiliki kelebihan tersendiri. “Metode tradisional dalam fermentasi keju tidak hanya menjaga rasa dan tekstur keju yang autentik, tetapi juga menghasilkan keju yang lebih sehat karena fermentasi alami dapat meningkatkan kandungan probiotik dalam keju,” ungkap Budi.
Salah satu cara praktis dalam fermentasi keju menggunakan metode tradisional adalah dengan memanfaatkan bakteri asam laktat alami yang terdapat dalam udara. Cara ini diyakini dapat menghasilkan keju yang memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang lembut. Selain itu, fermentasi keju menggunakan metode tradisional juga bisa dilakukan dengan menambahkan bahan tambahan alami seperti rempah-rempah atau buah-buahan untuk memberikan sentuhan rasa yang berbeda.
Menurut ahli nutrisi, Dewi Kusuma, keju yang difermentasi secara alami memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan keju yang dibuat secara cepat menggunakan bahan kimia. “Proses fermentasi alami dalam pembuatan keju dapat meningkatkan kadar protein, kalsium, dan probiotik dalam keju, sehingga konsumsi keju secara teratur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh,” jelas Dewi.
Dengan menggunakan metode tradisional dalam fermentasi keju, bukan hanya rasa dan tekstur keju yang terjaga, tetapi juga manfaat kesehatan yang didapatkan. Jadi, tidak ada salahnya mencoba cara praktis fermentasi keju menggunakan metode tradisional di rumah untuk mendapatkan keju yang lezat dan sehat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba membuat keju sendiri di rumah.