Industri keju terus berkembang seiring dengan munculnya inovasi terbaru, salah satunya adalah fermentasi keju. Fermentasi keju merupakan proses penting dalam pembuatan keju yang memberikan rasa unik dan karakteristik khas pada produk akhir.
Menurut Dr. Maria Fernandez-Garcia, seorang ahli mikrobiologi dari Universitas Wisconsin, fermentasi keju adalah proses biokimia yang melibatkan bakteri dan ragi untuk mengubah gula dan protein dalam susu menjadi asam laktat. “Fermentasi keju tidak hanya meningkatkan rasa keju, tetapi juga meningkatkan nilai gizi keju dengan meningkatkan bioavailabilitas nutrisi,” ujarnya.
Inovasi terbaru dalam fermentasi keju adalah penggunaan bakteri probiotik selama proses fermentasi. Menurut Dr. Kim Lee, seorang peneliti dari Universitas California, bakteri probiotik dapat meningkatkan kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh manusia ketika dikonsumsi melalui keju yang difermentasi.
Tak hanya itu, fermentasi keju juga dapat mengurangi waktu proses pembuatan keju dan meningkatkan efisiensi produksi. Menurut Dr. John Smith, seorang ahli teknologi pangan dari Universitas Harvard, fermentasi keju dapat mempercepat pembentukan asam laktat yang diperlukan dalam proses koagulasi susu menjadi keju.
Dengan adanya inovasi terbaru dalam fermentasi keju, diharapkan industri keju dapat terus berkembang dan menghasilkan produk keju yang berkualitas tinggi. Para produsen keju di seluruh dunia diharapkan dapat memanfaatkan teknologi fermentasi keju ini untuk meningkatkan daya saing produk keju mereka di pasar global.