Keju makanan fermentasi memang menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang khas dan gurih. Tapi tahukah Anda bahwa keju sebenarnya merupakan produk fermentasi yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu? Mari kita bahas sejarah dan manfaat dari keju makanan fermentasi ini.
Sejarah keju makanan fermentasi dapat ditelusuri kembali hingga ribuan tahun yang lalu, tepatnya pada zaman kuno di daerah Timur Tengah. Menurut sejarawan makanan, Laura Werlin, keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja ketika susu yang disimpan dalam kantung hewan terfermentasi dan menjadi padat. Dari sinilah, manusia mulai mengembangkan teknik fermentasi susu menjadi keju seperti yang kita kenal sekarang.
Manfaat dari keju makanan fermentasi ini pun sangat beragam. Menurut ahli gizi, Dr. Amanda Ursell, keju mengandung kalsium, protein, dan vitamin B12 yang sangat baik untuk kesehatan tulang dan metabolisme tubuh. Selain itu, keju juga mengandung bakteri baik yang dapat membantu pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dalam sebuah wawancara dengan pakar keju, Max McCalman, ia mengatakan bahwa keju merupakan salah satu makanan fermentasi yang paling kompleks dan bervariasi. Proses fermentasi yang melibatkan bakteri dan ragi memberikan keju karakteristik unik yang tidak dapat ditemukan dalam produk susu lainnya.
Tak hanya itu, keju juga memiliki berbagai jenis dan varian yang berasal dari berbagai negara di dunia, seperti cheddar dari Inggris, brie dari Perancis, dan mozzarella dari Italia. Setiap jenis keju memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang berbeda-beda, sehingga keju makanan fermentasi ini selalu menawarkan pengalaman baru bagi para pecinta kuliner.
Jadi, tidak heran jika keju makanan fermentasi menjadi salah satu makanan favorit di berbagai belahan dunia. Dengan sejarah yang panjang dan manfaat yang beragam, keju memang layak dijadikan sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari. Ayo nikmati keju dalam berbagai sajian dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan Anda!