Keju merupakan salah satu makanan fermentasi yang telah dikenal sejak zaman dahulu. Sejarah keju sendiri sudah tercatat sejak 8000 tahun yang lalu, dimulai dari peradaban Mesir Kuno. Proses pembuatan keju sendiri melibatkan fermentasi, yaitu proses penguraian gula oleh bakteri atau ragi untuk menghasilkan asam laktat atau alkohol. Proses ini memberikan rasa unik dan tekstur yang berbeda pada keju.
Menurut pakar pangan, Dr. Dian Widyowati, “Keju makanan fermentasi memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh kita. Proses fermentasi menghasilkan bakteri baik yang dapat meningkatkan sistem pencernaan dan daya tahan tubuh.” Selain itu, keju juga mengandung kalsium dan protein tinggi yang baik untuk pertumbuhan tulang dan otot.
Proses pembuatan keju dimulai dari pemerahan susu segar yang kemudian dipasteurisasi untuk membunuh bakteri jahat. Susu yang sudah dipasteurisasi lalu ditambahkan dengan kultur bakteri atau ragi untuk memulai proses fermentasi. Setelah itu, susu menjadi keju melalui proses pemisahan dadih dan whey, serta proses pematangan untuk menghasilkan rasa yang khas.
Menurut ahli sejarah pangan, Prof. Bambang Wijanarko, “Keju telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya di seluruh dunia. Setiap negara memiliki keju khasnya sendiri yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi masyarakatnya.” Dari keju cheddar Inggris hingga keju Roquefort Prancis, keju selalu menjadi sajian yang istimewa dalam setiap acara.
Dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan dan kelezatan rasanya, tidak heran jika keju makanan fermentasi menjadi favorit banyak orang. Jadi, jangan ragu untuk menikmati keju dalam berbagai hidangan Anda dan rasakan manfaatnya bagi tubuh Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang keju makanan fermentasi. Selamat menikmati!