Keju yang Lebih Sehat dengan Metode Fermentasi yang Benar
Siapa yang tidak suka keju? Makanan yang satu ini memang menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut. Namun, tahukah kamu bahwa keju yang lebih sehat dapat dibuat dengan metode fermentasi yang benar?
Menurut para ahli, metode fermentasi merupakan kunci utama dalam pembuatan keju yang lebih sehat. Fermentasi adalah proses alami yang melibatkan bakteri baik yang mengubah gula menjadi asam laktat, sehingga memberikan rasa asam pada keju. Selain itu, proses fermentasi juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi dalam keju.
Menurut Dr. Maria Fernandez, seorang ahli gizi dari University of Connecticut, “Fermentasi dapat meningkatkan kandungan probiotik dalam keju, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan kita. Jadi, konsumsi keju yang dihasilkan melalui metode fermentasi yang benar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita.”
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua metode fermentasi menghasilkan keju yang lebih sehat. Penting untuk memilih metode fermentasi yang benar agar keju yang dihasilkan tetap mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Salah satu metode fermentasi yang dianjurkan adalah dengan menggunakan bakteri asam laktat yang baik.
Menurut Chef Jamie Oliver, seorang pakar kuliner terkenal, “Pemilihan bakteri asam laktat yang baik sangat penting dalam pembuatan keju yang sehat. Bakteri ini dapat membantu mencerna laktosa dalam keju, sehingga cocok untuk konsumen yang intoleran terhadap laktosa.”
Dengan demikian, tidak ada salahnya untuk memilih keju yang lebih sehat dengan metode fermentasi yang benar. Selain dapat memberikan rasa yang lezat, keju tersebut juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh kita. Jadi, jangan ragu untuk mencoba keju hasil fermentasi yang benar dan nikmati manfaatnya!