Keju merupakan salah satu makanan yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan menjadi favorit di berbagai belahan dunia. Proses pembuatan keju melibatkan fermentasi, yang merupakan tahap penting dalam menghasilkan tekstur dan rasa yang unik pada keju. Namun, mengapa fermentasi keju dengan bakteri atau jamur begitu penting?
Fermentasi keju dengan bakteri atau jamur penting karena proses ini memainkan peran kunci dalam mengubah rasa, aroma, tekstur, dan kandungan gizi dari susu menjadi keju yang lezat. Menurut Dr. John Lucey, seorang ahli keju dari University of Wisconsin-Madison, “Bakteri dan jamur yang digunakan dalam fermentasi keju tidak hanya memberikan karakteristik unik pada keju, tetapi juga membantu dalam proses pematangan keju yang membuatnya semakin lezat.”
Selain itu, fermentasi juga berperan dalam meningkatkan kandungan nutrisi pada keju. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Dairy Science, fermentasi keju dengan bakteri tertentu dapat meningkatkan kandungan probiotik pada keju, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Selain itu, fermentasi keju dengan bakteri atau jamur juga dapat membantu dalam menjaga kestabilan produk. Menurut Dr. Paul Kindstedt, seorang profesor keju dari University of Vermont, “Bakteri dan jamur yang digunakan dalam fermentasi keju membantu dalam mengontrol pertumbuhan mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada keju.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fermentasi keju dengan bakteri atau jamur memainkan peran yang sangat penting dalam menghasilkan keju yang lezat, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi. Jadi, jangan remehkan peran fermentasi dalam proses pembuatan keju!