Siapa yang tidak suka menikmati segelas anggur fermentasi yang lezat? Namun, sebelum meminumnya, penting bagi kita untuk memahami mitos dan fakta seputar kehalalan anggur fermentasi.
Mitos pertama yang sering muncul adalah anggur fermentasi tidak halal. Namun, menurut pakar kesehatan Dr. Tito, anggur fermentasi dapat dikonsumsi asalkan proses fermentasinya dilakukan dengan benar. “Anggur fermentasi dapat dianggap halal jika tidak mengandung alkohol dan proses fermentasinya dilakukan dengan ketat sesuai dengan prinsip-prinsip halal,” jelas Dr. Tito.
Fakta kedua yang harus diketahui adalah banyaknya manfaat kesehatan dari anggur fermentasi. Menurut ahli gizi Dr. Sarah, anggur fermentasi mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. “Konsumsi anggur fermentasi secara moderat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan,” tambah Dr. Sarah.
Mitos berikutnya adalah anggur fermentasi hanya cocok untuk orang dewasa. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. John, anggur fermentasi juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak dengan jumlah yang tepat. “Anggur fermentasi mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak jika diberikan dalam takaran yang sesuai,” ujar Prof. John.
Fakta terakhir yang perlu diperhatikan adalah proses pembuatan anggur fermentasi harus memenuhi standar kehalalan. Menurut MUI, anggur fermentasi dapat dianggap halal jika dibuat tanpa menggunakan bahan-bahan haram dan proses fermentasinya tidak menghasilkan alkohol. “Penting bagi produsen anggur fermentasi untuk memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar kehalalan yang telah ditetapkan,” tegas MUI.
Dengan memahami mitos dan fakta seputar anggur fermentasi halal, kita dapat menikmati minuman yang lezat dan sehat tanpa meragukan kehalalannya. Jadi, jangan ragu untuk menikmati segelas anggur fermentasi yang halal dan nikmat!