Anggur fermentasi sering kali menjadi perbincangan hangat di kalangan umat Islam. Banyak yang beranggapan bahwa anggur fermentasi haram dikonsumsi dalam agama Islam. Namun, sebenarnya ada banyak mitos dan fakta seputar anggur fermentasi dalam agama Islam yang perlu kita ketahui.
Pertama-tama, mari kita bahas mitos seputar anggur fermentasi dalam agama Islam. Banyak yang menganggap bahwa anggur fermentasi adalah minuman yang haram dikonsumsi dalam Islam. Namun, menurut Ustadz M. Farid Okbah, anggur fermentasi hanya diharamkan jika dalam kadar yang dapat memabukkan. Jika dalam kadar yang tidak memabukkan, maka tidak ada larangan untuk mengonsumsinya.
Selain itu, ada juga mitos bahwa anggur fermentasi dapat merusak kesehatan. Namun, menurut Dr. Nisa Luthfia, anggur fermentasi dalam kadar yang moderat justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Lalu, bagaimana dengan fakta seputar anggur fermentasi dalam agama Islam? Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, anggur fermentasi sebenarnya tidak secara langsung diharamkan dalam Islam. Namun, ada larangan untuk mengonsumsi minuman yang dapat memabukkan dalam kadar yang berlebihan.
Selain itu, dalam Kitab Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 219 disebutkan, “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: ‘Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Akan tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.” Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa anggur fermentasi dapat memberikan manfaat, namun dosanya lebih besar jika dikonsumsi dalam kadar yang berlebihan.
Jadi, sebenarnya tidak ada larangan yang tegas terkait dengan anggur fermentasi dalam agama Islam. Yang terpenting adalah menjaga kadar konsumsi agar tidak memabukkan dan tidak melanggar aturan agama. Jadi, sebaiknya kita bijak dalam mengonsumsi anggur fermentasi sesuai dengan ajaran agama Islam.