Keju adalah salah satu produk fermentasi yang sangat populer di seluruh dunia. Proses fermentasi keju tidak akan sempurna tanpa peran mikroba dalam mengubah rasa dan aroma keju yang kita nikmati. Mikroba merupakan organisme kecil yang memiliki peran penting dalam proses fermentasi keju.
Menurut ahli mikrobiologi pangan, Dr. Budi Santoso, “Peran mikroba dalam fermentasi keju sangat menentukan kualitas akhir dari keju yang dihasilkan. Mikroba ini dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang memberikan rasa dan aroma khas pada keju.”
Dalam proses fermentasi keju, mikroba seperti bakteri asam laktat dan kapang berperan dalam mengubah gula dan protein susu menjadi asam laktat dan senyawa volatile yang memberikan rasa dan aroma unik pada keju. Tanpa peran mikroba ini, keju tidak akan memiliki karakteristik yang kita kenal saat ini.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Maria Wijaya, seorang ahli teknologi pangan, “Peran mikroba dalam fermentasi keju juga berdampak pada tekstur keju yang dihasilkan. Mikroba dapat memecah protein susu menjadi peptida dan asam amino yang memberikan tekstur yang kenyal dan lembut pada keju.”
Tidak hanya itu, peran mikroba dalam fermentasi keju juga dapat mempengaruhi keamanan pangan keju itu sendiri. Beberapa mikroba memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba patogen yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Dengan demikian, peran mikroba dalam fermentasi keju sangatlah penting dan menentukan kualitas akhir dari keju yang kita nikmati. Sebagai konsumen yang cerdas, kita perlu memahami betapa pentingnya peran mikroba ini dalam proses pembuatan keju yang lezat dan aman untuk dikonsumsi.