Proses fermentasi tahu merupakan tahap yang tidak boleh dilewatkan dalam pembuatan tahu yang berkualitas. Fermentasi adalah proses biokimia yang melibatkan mikroorganisme untuk mengubah bahan pangan menjadi produk yang lebih bergizi dan tahan lama.
Menurut pakar pangan, Dr. Budi Setiawan, “Proses fermentasi tahu sangat penting karena dapat meningkatkan kandungan protein dan nutrisi dalam tahu.” Fermentasi juga dapat menghasilkan aroma dan tekstur yang lebih enak serta mengurangi kadar anti nutrisi dalam tahu.
Proses fermentasi tahu dimulai dengan merendam kedelai dalam air selama beberapa jam untuk melunakkan biji kedelai. Kemudian biji kedelai direbus dan ditumbuk hingga halus. Setelah itu, tambahkan kultur bakteri atau ragi ke dalam campuran kedelai yang sudah halus dan biarkan selama beberapa jam untuk menghasilkan fermentasi.
Penting untuk memperhatikan suhu dan kebersihan saat melakukan proses fermentasi tahu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Susanto, “Suhu dan kebersihan lingkungan fermentasi sangat berpengaruh terhadap hasil akhir tahu yang dihasilkan. Pastikan suhu ruang fermentasi stabil dan lingkungan steril agar tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme yang tidak diinginkan.”
Setelah proses fermentasi selesai, tahu dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan seperti digoreng atau direbus. Tahu hasil fermentasi memiliki tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih khas dibandingkan dengan tahu biasa.
Dengan demikian, proses fermentasi tahu memang tidak boleh dilewatkan dalam pembuatan tahu yang berkualitas. Dengan memperhatikan tahapan dan teknik fermentasi yang benar, diharapkan tahu yang dihasilkan dapat lebih bergizi, enak, dan tahan lama.