Apakah kamu tahu bahwa proses fermentasi adalah kunci utama dalam pembuatan tempe? Ya, mengenal proses fermentasi tempe dan durasi yang ideal sangat penting untuk mendapatkan hasil tempe yang enak dan sehat.
Proses fermentasi tempe dimulai dengan merendam biji kedelai selama beberapa jam, lalu menggilingnya menjadi bubur. Kemudian, bubur kedelai dicampur dengan kapang Rhizopus oligosporus dan dibiarkan untuk difermentasi selama kurang lebih 24-48 jam.
Menurut ahli gizi Dr. Maria Liza, “Proses fermentasi tempe sangat penting karena dapat meningkatkan kandungan protein, serat, dan nutrisi lainnya dalam kedelai. Hal ini membuat tempe menjadi sumber pangan yang bergizi dan sehat.”
Durasi fermentasi juga mempengaruhi tekstur dan rasa tempe. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Budi Santoso, durasi fermentasi yang ideal untuk menghasilkan tempe berkualitas adalah antara 24-36 jam. “Fermentasi yang terlalu singkat atau terlalu lama dapat mengakibatkan tempe menjadi asam atau teksturnya kurang enak,” ujarnya.
Oleh karena itu, penting bagi para pembuat tempe untuk memahami proses fermentasi tempe dan durasi yang ideal. Dengan begitu, kita dapat menikmati tempe yang lezat dan sehat setiap hari. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat mencoba!